YAMABUSHI GOSHIN JUTZU
Untuk
memahami teknik teknik Yamabushi tidaklah mudah, ada beberapa prinsip
dasar yang harus anda kuasai sebelum menguasai teknik tersebut. Mungkin
ada sebagian dari anda yang melihat teknik karate Yamabushi sangat
sederhana dan mudah di lakukan, tapi sebenarnya tidaklah semudah itu.
Banyak hal yang tidak dapat anda tangkap atau anda mengerti hanya dengan
melihat tehnik ini saja. Selain itu ada lima elemen penting yang
menjadi konsep dasar tehnik tehnik dalam Yamabushi Karate-do yang harus
di pahami oleh setiap murid Yamabushi Karate dojo, yaitu :
Metsuke ( tatapan mata atau focus kekuatan pandangan ).
Metsuke
adalah kemampuan untuk menatap lawan dengan sorot mata yang tajam dan
melihatnya sebagai satu kesatuan ( satu tubuh, juga dengan senjatanya ).
Jangan melihat ke arah mata saja, tangannya saja , atau kakinya saja,
tetapi tataplah lawan secara menyeluruh. Dalam tahap selanjutnya anda
dapat melakukan persepsi dan penetrasi terhadap lawan, anda dapat
mendeteksi keinginan dari gerakan yang kecil sekalipun dan selanjutnya
menanamkan keraguan dan ketakutan dalam diri lawan melalui tatapan mata.
Dan ada kalanya anda dapat memenangkan sebuah pertarungan tanpa harus
benar benar terlibat perkelahian dengan cara ini.
Kokyu ( Kekuatan nafas ).
Menggunakan
kokyu ( pernafasan ) yang benar sangatlah penting untuk menentukan
momentum yang tepat untuk melancarkan sebuah waza / tehnik. Dalam
Yamabushi goshin jutzu kokyu di hubungkan dengan falsafah In-Yo ( Yin
dan Yang, cina ). Di landasi dengan oleh 2 macam kontraksi pernafasan,
yaitu menghirup (inhale) di simbolkan dengan In, dan menghembuskan nafas
(exhale) di simbolkan dengan Yo.ketika seseorang bersiap melakukan
sebuah tehnik serangan biasanya ia akan mengawali dengan menarik nafas
(IN) untuk mengumpulkan tenaga dan bila melakukan serangan / gerakan
akan lebih efektif bila di iringi dengan hembusan nafas (YO).
Berdasarkan prinsip ini maka momentum terbaik untuk melakukan serangan
akan lebih efektif adalah pada saat lawan masih dalam kondisi IN. bila
anda melakukan tehnik pada moment ini maka lawan akan tersentak balik,
nafasnya terpotong. Fisik dan mentalnya akan runtuh. Dalam kondisi ini
anda akan dengan mudah memasukkan tehnik anda kepada lawan.
Ma-ai ( pengaturan jarak yang tepat ).
Ma
ai atau pengaturan jarak sangatlah penting dalam Bujutzu kuno,
mengingat tehnik tehnik tradisional adalah berasal dari tahnik
pertarungan bersenjata. Demikian pula dengan Yamabushi Goshin Jutzu,
sebagian besar konsepnya adalah situasi dimana lawan anda bersenjata,
sementara anda tidak. Sehingga dengan konsep ini anda akan dapat
memahami pentingnya efektifitas ma ai (jarak) dan efektifitas sebuah
tehnik. Yang berpedoman pada konsep “ichigeki hisatsu / ikken hisatsu”.
Ma ai sangatlah di tentukan oleh jangkauan serangan lawan baik kaki,
tangan, maupun pedang atau senjata lainnya. Dengan berlatih tekun, anda
akan dapat menentukan dan mengatur jarak / ma-ai ideal antara anda dan
lawan anda, sambil menunggu saat yang tepat untuk melakukan sebuah
tehnik.
Kuzushi ( teori keseimbangan ).
Kuzushi
dalam Yamabushi Goshin Jutzu berhubungan dengan teori keseimbangan
terutama dengan konsep keseimbangan Aiki, dan di bagi kedalam 3 level
pemahaman / penguasaan yaitu:
-
-
Shoden : dalam tingkatan ini adalah kemampuan untuk menghilangkan / mematahkan keseimbangan lawan pada saat terjadi sentuhan pertama antara anda dan lawan. Pada kondosi ini lawan akan kehilangan momentum dan dan kekuatan dari gerakannnya dan langsung berada di bawah kendali anda pada saat ia baru bersentuhan dengan bagian manapun dari tubuh anda, pada tingkatan ini pula atemi dapat di gunakan sebagai pembantu bahkan penyebab terjadinya kuzushi. -
Chuden : pada tingkatan chuden adalah kekuatan rahasia (secara power) yang muncul pada tubuh seseorang (secara fisik) yang merupakan hasil dari latihan aiki secara terus menerus. Dalam hal ini bukanlah tenaga otot, melainkan tenaga yang muncul dari relaksasi, sensitivitas dan kemampuan untuk mengharmoniskan kekuatan / energi yang datang dari luar dengan apa yang kita miliki secara fisiki. Hal ini SANGAT SULIT di jelaskan, kecuali harus di rasakan sendiri agar kita dapat memahaminya. -
Okuden : merupakan kekuatan rahasia yang muncul di dalam jiwa dan pikiran seseorang yang di hasilkan dari suatu proses latihan yang panjang dengan ‘spirit’ (kekuatan jiwa / pikiran). Hal ini bukan berarti dalam Yamabushi Karate do mengajarkan ‘magic’ (sihir, magnis, klenik, dll). Tetapi kekuatan ini muncul hasil dari latihan panjang dan terus menerus dalam tehnik karate dan Aiki, sehingga lambat laun akan membangkitkan indra ke enam (sixth sense) seseorang. Sekali lagi bukanlah sesuatu yang magis
-
Semua ini
sulit jika hanya di baca dari tulisan tulisan, atau hanya melihat gambar
maupun video, akan tetapi hanya bisa anda dapatkan melalui latihan
latihan yang panjang secara tekun dan berkesinambungan. Seperti yang
pernah di katakan oleh master Shigeru Egami bahwa kesempurnaan di jalan
Karate hanya bisa di dapat melalui “latihan seumur hidup”.
Zanshin ( focus jiwa / pikiran setelah melakukan tehnik )
Zanshin
merupakan hal yang harus dilakukan setelah melakukan tehnik. Dengan
cara tetap mengarahkan pandangan dan konsentrasi pikiran pada lawan
walaupun anda telah selesai melakukan suatu tehnik. Dalam keadaan /
situasi pengeroyokan dengan lawan yang lebih dari satu maka zanshin
dilakukan dengan cara konsentrasi pada penyerang lainnya khususnya yang
berada tepat di belakang anda dengan tidak mengurangi focus pada lawan
yang telah anda kuasai / jatuhkan.
Kelima
eleman di atas merupakan hal yang mutlak harus kita pahami sebelum kita
melakukan dan melatih tehnik tehnik Yamabushi goshin jutzu . suatu hal
yang cukup penting untuk di ingat adalah tehnik Aiki dan Karate dalam
Yamabushi goshin jutzu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan apa lagi
di kuasai. Anda tidak dapat betul betul mengerti hanya dengan membaca
buku, melihat gambar ataupun melihat tayangan videonya saja. Akan tetapi
tehnik tehnik tersebut hanya dapat di pahami dan dikuasai dengan cara
merasakannya dan berlatih secara konsisten dan dalam kurun waktu yang
tidak sedikit, langsung di bawah bimbingan seorang sensei yang telah
menguasai tehnik tersebut dan telah di berikan lisensi untuk
mengajarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar